Menu Utama

Minggu, 17 Februari 2013

Stoikiometri

Created By : Yuliani Megantari^^^^
Si Gina lagi galoo karena nggak lulus Ujian masuk ke fakultas Kedokteran. Riky menghampirinya. Saat Riky melempar senyuman padanya, ia membalas senyuman itu. “Kamu tau, bagi aku kamu tuh pereaksi berlebih”. Si Gina menatap heran. “Iya, pereaksi berlebih” Sambung Riky lagi. “Jadi gini, kamu dan fakultas kedokteran tuh pereaksinya, sementara dokter lulusannya adalah produk. Nah, fakultas kedokteran kan punya quota, berapa mereka akan menerima mahasiswa, jadi fakultas kedokteran berperan sebagai pereaksi pembatas. Kamu berperan sebagai pereaksi berlebih. Kamu nggak lulus karena quotanya sudah habis, bukan karena kamu bodoh. Dalam reaksi kimia, kita juga nggak bisa nentuin partikel mana yang bisa bereaksi dan mana yang enggak. Kadang butuh keberuntungan juga”. “Jadi keberuntungan juga ya pada akhirnya? ” Tanya Gina. “Dan usaha pastinya”. Sambung-Riky Gina kembali tak mengerti. “Gin, kamu tau. Kamu seperti produk spesial bagi ku. Semua hal tentang kamu telah bereaksi dalam hidupku”. Sahut Riky dengan tatapan dalam,, “Cinta ku ke kamu seperti rumus Proust, dibandingkan dengan gadis manapun..kadar cintaku selalu tetap untukmu. ”. Wow..pipi Gina kini kian memerah, seakan pertanda ada bom atom yang mendarat hebat..membuat titik leleh hatinya kini semakin meleleh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar