 |
Created By : Yuliani Megantari^^^^ |
Si Gina lagi galoo karena nggak lulus Ujian masuk ke fakultas Kedokteran. Riky menghampirinya. Saat Riky melempar senyuman padanya, ia membalas senyuman itu. “Kamu tau, bagi aku kamu tuh
pereaksi berlebih”. Si Gina menatap heran. “Iya, pereaksi berlebih” Sambung Riky lagi. “Jadi gini, kamu dan fakultas kedokteran tuh
pereaksinya, sementara dokter lulusannya adalah
produk. Nah, fakultas kedokteran kan punya quota, berapa mereka akan menerima mahasiswa, jadi fakultas kedokteran berperan
sebagai
pereaksi pembatas. Kamu berperan sebagai pereaksi berlebih. Kamu nggak lulus karena quotanya sudah habis, bukan karena kamu bodoh. Dalam reaksi kimia, kita juga nggak bisa nentuin
partikel mana yang bisa bereaksi dan mana yang enggak. Kadang butuh keberuntungan juga”.
“Jadi keberuntungan juga ya pada akhirnya? ” Tanya Gina. “Dan usaha pastinya”. Sambung-Riky Gina kembali tak mengerti. “Gin, kamu tau. Kamu seperti
produk spesial bagi ku. Semua hal tentang kamu telah
bereaksi dalam hidupku”. Sahut Riky dengan tatapan dalam,,
“Cinta ku ke kamu seperti
rumus Proust, dibandingkan dengan gadis manapun..kadar cintaku selalu
tetap untukmu. ”.
Wow..pipi Gina kini kian memerah, seakan pertanda ada bom
atom yang mendarat hebat..membuat
titik leleh hatinya kini semakin meleleh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar